Karawang, KompasOtomotif — Pasar otomotif yang terus
berkembang pesat di Indonesia benar-benar menarik minat investor asing
untuk menanamkan modal. Imbasnya, produksi mobil semakin besar. Hal itu
tecermin dari penjualan kendaraan yang melonjak tajam pada 2013 lalu,
mencapai 1,2 juta unit untuk mobil, dan 8 juta unit untuk segmen sepeda
motor.
Sebagian besar laju perkembangan industri otomotif
tersebut tak lepas dari gelontoran investasi yang ditanamkan perusahaan
Jepang. Dalam peresmian pabrik ke-2 untuk mesin Toyota di Karawang, Jawa
Barat, Selasa (25/2/2014), Menteri Perindustrian MS Hidayat menyatakan
bahwa pihaknya tetap akan membuka pintu investasi selebar-lebarnya di
industri otomotif.
”Atas nama Pemerintah Indonesia, saya
berterima kasih kepada PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia untuk
komitmennya, dengan terus-menerus berinvestasi dan menjadikan Indonesia
sebagai basis produksi beberapa model serta komponennya untuk ASEAN,
bahkan dunia,” ujar MS Hidayat.
ProtesDengan
semakin berkembangnya industri otomotif, dia mengaku kerap mendapat
protes dari berbagai kalangan. Kendati demikian, pintu investasi tidak
akan ditutup sedikit pun atau dikurangi. ”Kami tidak akan stop soal
investasi dan menahan laju produksi kendaraan. Justru kami berharap
perkembangan infrastruktur dipercepat untuk menampung kebutuhan
masyarakat,” lanjutnya.
Dia lebih jauh menjelaskan, produksi yang
terus meningkat justru diharapkan bisa menjadi pendorong bagi pelaku
usaha industri otomotif untuk terus mengembangkan industri komponen. Hal
tersebut pun akan memperdalam struktur industri otomotif nasional.
Tugas
berat yang kini harus diwujudkan Kementerian Perindustrian adalah
melakukan perluasan. Artinya, investor akan diarahkan untuk menanamkan
modal di luar Pulau Jawa demi pemerataan. Dia mengatakan, Pemerintah
Indonesia akan terus mengawal investor asing untuk bersama-sama
menjadikan Indonesia sebagai kekuatan otomotif dunia.
Menperin Tak Akan Stop Laju Produksi Kendaraan
In
//
//
Leave a Comment
0 komentar:
Posting Komentar